Menggali Kekuatan Bersama: IAIN Kudus dan Rifka Annisa Bersatu dalam Meningkatkan Penanganan Korban Kekerasan
Kamis, 30 Mei 2024 - Hari ini, Program Studi Bimbingan Konseling Islam dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam IAIN Kudus melakukan kunjungan akademik ke Rifka Annisa, sebuah lembaga yang berfokus pada penanganan korban kekerasan, terutama anak, perempuan, dan laki-laki. Acara ini berlangsung di Kantor Rifka Annisa yang terletak di lantai 2.
Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan benchmarking terhadap cara penanganan yang dilakukan oleh Rifka Annisa terhadap korban kekerasan. Delegasi dari IAIN Kudus diterima dengan hangat oleh tim Rifka Annisa yang telah lama berpengalaman dalam bidang konseling dan rehabilitasi korban kekerasan.
Dr. Fatma Laili Khoirun Nida, M.Si, Ketua Program Studi Bimbingan Konseling Islam IAIN Kudus, menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari upaya mereka untuk memperluas wawasan dan meningkatkan kualitas pelayanan di bidang konseling Islam, khususnya dalam konteks penanganan korban kekerasan. "Kami sangat menghargai kesempatan ini untuk belajar langsung dari pengalaman Rifka Annisa dalam menangani kasus-kasus yang kompleks dan sensitif," ujarnya.
Selama kunjungan, delegasi dari IAIN Kudus diajak untuk mengamati proses konseling dan rehabilitasi yang dilakukan oleh Rifka Annisa, serta berdiskusi langsung dengan para konselor dan ahli yang terlibat. Mereka juga diberi kesempatan untuk bertukar informasi dan pengalaman praktis dalam menangani korban kekerasan, baik dari segi psikologis maupun sosial.
"Sangat bermanfaat bagi kami untuk melihat secara langsung bagaimana Rifka Annisa mengintegrasikan pendekatan konseling Islam dalam upaya penyembuhan korban kekerasan. Hal ini akan kami bawa kembali ke kampus untuk diterapkan dalam kurikulum dan praktik lapangan kami," tambah Dr. Fatma.
Kunjungan akademik ini juga diharapkan dapat memperkuat kerjasama antara IAIN Kudus dan Rifka Annisa dalam mengembangkan inovasi dan metode terbaru dalam konseling Islam, serta meningkatkan kapasitas pelayanan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Acara ditutup dengan kesan positif dari kedua belah pihak, yang sepakat untuk terus menjalin kolaborasi dalam mendukung upaya pencegahan dan penanganan kasus kekerasan di masyarakat.