Mahasiswa PPL Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus memberikan bimbingan Vokasi kepada Penerima Manfaat (PM) di UPTD Rumpelsos Kabupaten Demak Pada hari Senin (24/07/2023). 

Kegiatan ini ditujukan kepada penerima manfaat (PM) penyandang disabilitas mental yang berjumlah 5 orang dengan kategori Mandiri, dalam artian PM masih bisa menjalankan rutinitas sehari-hari seperti makan, minum, mandi sendiri, dan kegiatan lainnya. Jenis bimbingan vokasi ini berupa pembuatan desain kaos dengan teknik eco print yang didemokan langsung oleh mahasiswa PPL Prodi BKI IAIN Kudus.

Bimbingan vokasi diberikan dengan harapan agar PM dapat lebih percaya diri dengan adanya bekal keterampilan dan siap untuk menghadapi dunia kerja pasca reunifikasi di UPTD Rumpelsos. Program bimbingan vokasi ini juga memberikan banyak manfaat bagi PM,  seperti hal-nya meningkatkan keterampilan komunikasi baik verbal maupun non verbal. 

Pemberian bimbingan vokasi yang diberikan oleh mahasiswa BKI IAIN kudus tersebut mendapatkan respon posistif dari Kepala UPTD Rumpelsos dan PM yang ada di UPTD Rumpelsos  Kabupaten Demak. “Pelatihan vokasi ini sangat menarik, bisa menambah edukasi dan kekreatifan pada penerima manfaat yang ada di Rumpelsos”. Ujar Ibu Aniek Saubichati selaku Kepala UPTD Rumpelsos Kabupaten Demak. Penerima manfaat juga  merasa diberdayakan dan diperhatikan dengan adanya bimbingan vokasi tersebut.

Kegiatan ini merupakan inovasi mahasiswa sebagai agent of change yang memiliki banyak ide kreatif. “Mahasiswa PPL tidak hanya mengikuti kegiatan yang sudah ada, namun dapat mengeksplorasi tempat praktik untuk memberikan gagasan baru dan mengaplikasikannya sesuai dengan keilmuan yang dimiliki.” ungkap Dosen Pembimbing Lapangan, Farikhatul ‘Ubudiyah, M.A.

Ketua kelompok PPL, Yanuar Widi Atmojo mengungkapkan, kesuksesan bimbingan vokasi tersebut merupakan hasil kekompakan anggota kelompok yang didukung oleh pegawai Dinsos P2PA Kabupaten Demak. ** (Siti Sholekah)