IAIN Kudus - Program studi Bimbingan Konseling Islam IAIN Kudus melakukan konseling trauma healing kepada anak-anak korban Banjir di Kudus (21/1). Kegiatan ini sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh civitas akademika Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI). Sasaran kegiatan ini adalah anak-anak korban banjir yang ada di kabupaten Kudus tepatnya di Kecamatan Kaliwungu.

Kegiatan dilakukan dengan memberikan pelayanan trauma healing difokuskan di Raudhatul Atfal (RA) di tiga (3) lokasi yang berbeda, Desa Banget, Desa Kacu, dan Desa Setrokalangan. Kegiatan ini dihadiri oleh Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI), Dosen Program Studi Bimbingan Konseling Islam dan Mahasiswa.

Sehubungan dengan kegiatan tersebut Dekan FDKI Dr. Siti Malaiha Dewi, S.Sos., M.Si., menjelaskan bahwa “Kegiatan pendampingan kepada anak-anak korban banjir sangatlah penting. Di kami ada namanya prodi BKI yang salah satunya adalah memberikan konseling trauma healing seperti ini.” Ungkap Maliha dalam sambutannya.

Perwakilan Dosen turut hadir Ibu Kaprodi BKI, Dr. Fatma Laili Khoirun Nida, M.Si., serta Bapak Sekprodi Fajar Rosyidi, M.Pd., dan perwakilan mahasiswa BKI. Kegiatan dengan melakukan serangkaian kegiatan secara bersamaan ditiga tempat yang berbeda dengan tiga tim. Masing-masing kelompok memberikan pelayanan kepada adik-adik di RA. Kegiatan diawalai dengan perkenalan, permaianan dan kegiatan konseling trauma healing seperti bliblio konseling, playtherapy  dan layanan informasi.

Kaprodi BKI, Dr. Fatma Laili Khoirun Nida, M.Si., mengapresiasi kegiatan ini.

“Sebagai Kaprodi BKI, saya sangat mengapresiasi kegiatan prodi yang melibatkan mahasiswa dan dosen sebagai bagian tri darma perguruan tinggi, kegiatan pengabdian masyarakat. Lebih dari itu semoga dengan hadirnya kami di tengah-tengah anak-anak korban banir memberikan semangat lagi dan bisa bangkit menghadapi keadaan bencana yang sudah lalu.” Ungkap Fatma.

Trauma healing dilakukan prodi BKI sebagai bagian dari praktik lapangan mahasiswa terjun ke Masyarakat secara langsung menyelesaikan permasalahan yang terjadi. (Fajar)