IAIN Kudus—Program Studi Bimbingan Konseling Islam membuka stand layanan konseling pada acara Hari Amal Bhakti Kementerian Agama di Gedung Olahraga IAIN Kudus. Jalan sehat sebagai agenda utama pada hari Jumat (06/01/2023) ini dibuka oleh rektor IAIN Kudus, Prof. Dr. Abdurrohman Kasdi, Lc., M.Si. sekaligus mendeklarasikan IAIN Kudus sebagai Kampus Responsif Gender.

Sehubungan dengan hal tersebut, Abdurrohman menyambut baik adanya Pusat Layanan Konseling yang diinisiasi program studi Bimbingan Konseling Islam.

“Tidak ada ampun bagi pelaku kekerasan seksual di lingkungan kampus IAIN Kudus. Pusat Studi Gender dan Anak bekerjasama dengan konselor dan psikolog dari  Fakultas Dakwah dengan adanya Pusat Layanan Konseling, psikolog dari Fakultas Ushuluddin, dan bantuan hukum dari Fakultas Syariah.” Ungkap Abdurrohman dalam sambutannya.

Konselor dari dosen Bimbingan Konseling Islam, Dr. Fatma Laili Khoirun Nida, S.Ag., M.Si. dan Hj. Farida, S.Psi., M.Si., memberikan layanan konseling pribadi sosial, konseling pernikahan dan keluarga, serta konseling karier dan pendidikan. Pada alur layanannya, konseli mengisi formulir pendaftaran kemudian diarahkan ke stand konselor yang konseli butuhkan.

Layanan konseling ini juga sebagai vocal point Pusat Studi Gender dan Anak IAIN Kudus, dalam rangka mewujudkan peradaban yang adil dan nir kekerasan sebagai cita-cita dari PSGA.

Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam, Dr. Siti Malaiha Dewi, S.Sos., M.Si mengapresiasi adanya kegiatan PLK ini.

 “Sebagai dekan FDKI, saya apresiasi kegiatan prodi BKI hari ini yang telah menjadi bagian dari upaya mewujudkan kampus yang bebas dari Kekerasan Seksual. Layanan ini akan diberikan untuk sivitas akademika maupun luar sivitas akademika sebagai bagian dari pengabdian FDKI melalui PLK.” Ungkap Malaiha.

Pusat Layanan Konseling diluncurkan pada September 2022, bertempat di Laboratorium Program Studi Bimbingan Konseling Islam. Layanan konseling yang diberikan yaitu konseling individual, konseling kelompok, konseling akademik, konseling multikultural, konseling pranikah/pernikahan, konseling krisis dan traumatis, serta konseling Islam.  (Farikha)