MAHASISWA BIMBINGAN KONSELING ISLAM LAKUKAN PENYULUHAN BAGI CALON PENGANTIN DAN JAMAAH MAJELIS TA’LIM
FDKI IAIN Kudus—Guna meningkatkan kualitas keagamaan masyarakat serta kepercayaan diri calon pengantin sebelum menikah, mahasiswa PPL IAIN Kudus mengadakan penyuluhan keagamaan di wilayah kerja KUA Kaliwungu. Sembilan mahasiswa program studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) memberikan materi dan motivasi serta penyuluhan pra nikah kepada calon pengantin. Selain itu, mereka juga membimbing masyarakat desa dengan mengikuti majelis keagamaan sekecamatan Kaliwungu, Kudus.
Bimbingan Calon Pengantin
Kepala KUA Kaliwungu, H. Humaidi, S.Ag, S.H. (51) mengungkapkan (25/7/2022), tingkat pernikahan di Kecamatan Kaliwungu cukup tinggi. Setiap harinya terdapat kurang lebih 15 calon pasangan yang melangsungkan pernikahan. Apalagi menginjak bulan-bulan tertentu yang memang banyak sekali calon pasangan yang menggelar resepsi pernikahan.”
Bimbingan pra nikah merupakan tahap pembekalan sebelum pelaksanaan pernikahan yang diberikan khusus terhadap calon pengantin. Dengan pemberian semangat, pengecekan data pernikahan, juga memberikan nasehat bagaimana membangun landasan keluarga yang sakinah, merencanakan pernikahan yang kokoh dan harmonis, kesehatan keluarga, dinamika pernikahan dan lain sebagainya.
Tujuan bimbingan pra nikah yaitu agar calon pengantin lebih percaya diri serta mendapatkan bekal kehidupan berumah tangga. Humaidi berharap, setelah diberikan konseling pra nikah, pasangan pengantin dapat menjadi pasangan yang sakinah, mawaddah, warahmah, dan semakin yakin karena sudah mengikuti kursus calon pengantin sebelumnya.
Bimbingan Penyuluhan Masyarakat
Menurut Humaidi, keberadaan mahasiswa PPL sangat membantu pelaksanaan program penyuluhan keagamaan. Di KUA Kaliwungu terdapat beberapa penyuluh yang aktif di kegiatan penyuluhan dengan mengandalkan majelis. Majelis rutin yang mereka pimpin menjadi target dalam penyebaran ilmu keagamaan.
"Saya sangat senang dengan adik-adik PPL karena bisa membantu penyuluhan dengan metode yang lebih kekinian yang bisa diterima oleh semua kalangan, dan turut membantu bimbingan kami disini," ungkap Humaidi.
Bimbingan keagamaan penting karena agama menjadikan dasar seseorang untuk melakukan suatu perbuatan. Bimbingan keagamaan juga memiliki fungsi yang sangat kompleks agar selaras dengan ketentuan dan petunjuk Allah, sehingga mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat. Tujuan dari bimbingan tersebut yaitu agar masyarakat muslim menjadi cerminan agama islam yang harmonis dan cinta damai.
Adapun tema-tema bimbingan penyuluhan yang disampaikan oleh mahasiswa PPL dalam mengikuti majelis ta’lim binaan penyuluh Agama Islam Kecamatan Kaliwungu diantaranya yaitu mengenai pencegahan NAPZA dan HIV/AIDS, kerukunan umat beragama, keluarga sakinah, pemberdayaan zakat, radikalisme dan aliran sempalan, pemberdayaan wakaf, jaminan produk halal, dan pemberantasan buta aksara al-Qur’an.
(Victor Musalas)